Minggu, 27 Februari 2011
Diperiksa KPK, Persija Tanpa Masalah
THE JAKMANIA TEGAL
Hari Jum’at (25/2) kemarin, Persija akhirnya dipriksa oleh tim KPK. Karena menerima banyak laporan yang masuk ke KPK. Ke depannya, KPK mengharapkan klub tidak boleh lagi menerima dana hibah dari pemerintah.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah klub Superliga Indonesia untuk memastikan tidak adanya penyelewengan penggunaan anggaran dan pendapatan belanja daerah (APBD).
Karena Selama ini KPK mendapat laporan mengenai laporan pertanggungjawaban yang seadanya mengenai keuangan klub. Laporan pertanggungjawaban keuangan seperti itu berpotensi terjadi penyalahgunaan APBD.
Dana APBD bagi klub sepakbola hanya diperuntukkan bagi pembinaan pemain muda, bukan untuk membayar gaji pemain asing. KPK pun berusaha untuk menutup celah yang bisa disiasati pihak klub dalam menggunakan dana APBD.
Menurut assisten manager Persija Jakarta, Ferry Indrasjarief, KPK telah bertemu langsung dengan Manajemen Persija, Jumat (25/2) kemarin.
“KPK sudah bertemu langsung dengan Manajemen Persija, Jumat kemarin. Dari pihak Persija hadir Bapak Harianto Bajoeri, Bendahara Esron Tambungan, Staff Mira dan Zulkarnaen,” ungkap Bung Ferry sapaan akrab Ferry Indrasjarief.
Ada banyaknya klub sepakbola yang mendapat anggaran dana hibah APBD yang pertanggungjawabannya masih longgar membuat KPK ingin menyelidikinya secara langsung keuangan seluruh klub sepakbola yang berlaga dikancah Indonesian Super League (ISL).
Karena menerima banyak laporan yang masuk ke KPK. Ke depannya, KPK mengharapkan klub tidak boleh lagi menerima dana hibah dari pemerintah.
Dalam kesempatan itu, Bung Ferry memaparkan bahwa KPK sudah melakukan pemeriksaan laporan Persija sejak sebulan yg lalu.
Dana hibah APBD bagi klub sepakbola nantinya hanya diperuntukkan pembinaan pemain muda, bukan untuk membayar gaji pemain asing. KPK pun berusaha untuk menutup celah yang bisa disiasati pihak klub dalam menggunakan dana APBD.
“Mereka sendiri sebetulnya hanya ingin meninjau keuangan tim-tim besar di ISL dan mencoba membantu mencarikan solusi, seandainya dana hibah tidak diperkenankan lagi digunakan,” papar Bung Ferry.
“Sejauh ini mereka tidak menemukan masalah dari laporan pertanggungjawaban tim Persija dikancah ISL,” ungkap Ferry. (trq)
thejakmania.net Readmore »»
Sabtu, 26 Februari 2011
Maklumat The Jakmania
THE JAKMANIA TEGAL
* Sepakbola di Khianati !
* Hingga hari ini penghianatan itu masih berlangsung
* Distorsi terhadap nilai-nilai semangat konsolidasi dan pergerakan nasional kebangsaan, distorsi terhadap produksisossial budaya yang mencerminkan nilai-nilai keadaban publik (Kejujuran, Kesetiakawanan, Sportifitas, Solidaritas, Kerja Tim) sebagai landasan PSSI didirikan, distorsi itu terus dipraktekkan dalam prilaku organisasi lembaga PSSI.
* Sejatinya, sepakbola dipergunakan oleh para faunding father kita sebagai medium konsolidasi kekuatan pergerakan praktek nasional untuk melawan kolonialisme dan diskriminasi bangsa barat kepada bangsa Indonesia
* Kenyataan yang kita dapat hari ini adalah, sepakbola dipergunakan untuk konsolidasi kekuatan politik dinasty kekuasaan. Perilaku praktek kebohongan publik, manipulasi, kecurangan dan konspirasi menjadi dewa di PSSI, degredasi moral hingga titik nol tengah melanda PSSI. Untuk itulah naka melalui Maklumat ini, kami The Jakmania, menyampaikan hal-hal sebagai berikut :
1. Sepakbola (PSSI) adalah medium konsolidasi kekuatan politik nasional Indonesia.
2. Sepakbola (PSSI) bukan untuk kekuatan politik kekuasaan kelompok.
3. The Jakmania tidak mengakui Nurdin Halid sebagai Ketua Umum PSSI dan menyatakan PSSI Demisioner.
4. Menyerukan kepada rakyat Indonesia melalui Pemerintah untuk ambil alih PSSI dalam bentuk pembekuan Organisasi PSSI.
5. Rakyat bersama Pemerintah mempersiapkan Komite Persiapan Pembentukan PSSI Pusat dan Daerah yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat yang kredibel dan non partisan.
6. Terhitung mulai hari ini, maklumat ini berlaku, jika dalam waktu 6 x 24 Jam, maklumat ini tidak ada tanggapan, maka kami akan bergerak bersama Rakyat untuk Ambil Alih PSSI!
Jakarta 26 Februari 2011 Readmore »»
Jumat, 25 Februari 2011
Bentok Supporter Di Senayan Adalah Rekayasa
THE JAKMANIA TEGAL
Demonstrasi yang menginginkan adanya perubahan dalam tubuh PSSI dan Nurdin harus diwarnai dengan bentrokan. Keributan ini terjadi antara dua kelompok suporter yang memang dikenal tidak akur, Jakmania dengan Bonek Mania. Benarkah begitu?
Dari berita yang telah beredar menerangkan bahwa bentrokan bermula dari ratusan massa yang mengatas namakan pendukung klub Persija Jakarta melakukan aksi di depan Hotel Atlet Century, Senayan. Aksi mereka sambil membawa gambar poster dari pendiri Liga Primer Indonesia Arifin Panigoro yang mengenakan atribut bajak laut.
Saat sedang melakukan aksi, melintas di depan The Jakmania, sekelompok supporter Bonek Mania yang akan berkonvoi ke depan kantor Menegpora di jalan Asia-Afrika melintas usai berdemo di depan kantor PSSI.
The Jakmania yang kebanyakan adalah remaja tanggung ini, mengejek Bonek yang lewat tersebut. Suasana sempat mereda setelah koordinator lapangan meminta massa tetap tenang. Namun, karena sudah terbakar emosi, The Jakmania tetap menyerang Bonek dengan menggunakan senjata bambu. Terlihat ada pecahan kaca berserakan di jalan.
Pasukan anti Huru-Hara pun langsung bergerak cepat mengamankan situasi. Terdengar beberapa kali polisi melepaskan tembakan peringatan untuk menakuti massa. Suasana lalu lintas di jalan Pintu I pun terpaksa ditutup.
Namun aksi itu ditepis keras oleh Ketua Satu The Jakmania, Chaerul Ichsan. Menurutnya, Organisasi The Jakmania hari ini tidak mengadakan demonstrasi. “Saya menegaskan bahwa hari ini The Jakmania tidak tergabung dalam demo di Senayan. Sesuai dengan Keputusan Organisasi, The Jakmania itu resmi berdemonstrasi itu hari Rabu kemarin bukan hari kamis,” ungkapnya.
Sekretaris Umum The Jakmania, Richard Akhmad juga membantah telah menerjunkan anggotanya pada aksi kali ini. “Bukan. Itu bukan anggota The Jakmania. Gua enggak tahu siapa yang main,” kata Richard.
Bonek Mania, melalui akun Twitternya juga menegaskan kalau pihaknya tidak terlibat bentrok dengan para The Jakmania, “Kami mengklarifikasikan bahwa supporter the jack mania tidak bentrok dgn kami, itu provokasi mohon dibenarkan jgn memprovokasi @whatsonANTV” ungkap Bonek Mania dalam akun Twitternya.
Senada dengan hal tersebut, Chaerul Ichsan atau yang akrab disapa Cibom menegaskan, “tidak benar The Jakmania bentrok dengan Bonek, karena saat ini tujuan kita adalah sama, ingin adanya perubahan dalam tubuh organisasi PSSI dan menurunkan Nurdin Halid dari ketua umum PSSI,” ungkap cibom.
Kadri Amin ngaku Kordinator Suporter The Jakmania
Disisi lain terjadinya bentrokan antar supporter siang kemarin (24/2), dipicu oleh sekolmpok orang yang mengatasnamakan dirinya suporter Persija yang menghina terus suporter dari Bonek Surabaya dan Bobotoh Bandung serta suporter lainnya secara terus menerus lewat pengeras suara yang dipasang di kendaraan, siang ini.
Kelompok supporter yang tergabung hampir semuanya memakai kaus kebangaannya Persija dengan warna orange ditarik mundur dari tempat aksi Revolusi PSSI di Stadion Gelora Bung Karno. “Kita tarik dulu. Dan hari ini akan dirapatkan,” ujar Kadri Amin, yang mengatas namakan dirinya sebagai Koordinator suporter The Jakmania, Kamis (26/2).
Ia mengatakan bentrokan antara suporter karena ada yang memanas-manasi suasana.”Ya tadi ada kata-kata yang menghina suporter lain. Itu hanya ungkapan emosional anak-anak saja,” ujarnya.
Kadri mengatakan, pihaknya akan melihat dulu situasi lapangan buat besok agar tidak terjadi bentrokan lagi antarsuporter. “Kita lihat nanti, buat besok. Akan dirapatkan dulu. Mungkin kalau nanti turun kita tidak akan menggunakan kaus oranye.” Ungkap Kadri.
Menanggapi hal itu, secara tegas Ketua satu The Jakmania, Cibom mengklarifikasinya, “siapa itu Kadri Amin? Dia bukan Pengurus The Jakmania!, dia juga bukan Anggota The Jakmania!,” ungkapnya.
Cibom menambahkan kalau bentrokan hari ini adalah rekayasa yang bertujuan untuk mencoreng nama baik The Jakmania dan merupakan kelompok yang dibayar.
“Ini adalah upaya kelompok Nurdin Halid untuk mencoreng The Jakmania dan tidak mengininkannya adanya perubahan dalam tubuh PSSI,” ujar Cibom.
Mantan Ketua Umum The Jakmania, Danang A Ismartani juga menambahkan dalam akun facebooknya, “ada orang bayaran berbaju Oren muncul bikin aksi tandingan,” ungkapnya dalam akun facebook pribadinya.
Terakhir, Cibom berpesan kepada seluruh supporter di Indonesia agar tidak terprovokasi dengan adanya pemberitaan bentrokan yang beredar dimedia masa ataupun elektronik. “Itu akal-akalannya kelompokNurdin Halid agar suporter Indonesia terpecah belah!” ungkapnya. (Toriki)
thejakmania.net Readmore »»
himbauan
THE JAKMANIA TEGAL
Kepada seluruh keluarga besar The Jakmania, Pengurus, Korwil, Anggota, Simpatisan, baik yang berada di JABODETABEK atau yang berada diKota - kota lainnya. Salam Jempol Telunjuk.
Salam Indonesia saya sampaikan juga kepada kawan - kawan suppor...ter lainnya.
Hari ini kita semua tentunya sudah melihat, membaca dan mendengar pemberitaan di media elektronik, cetak maupun radio dan online, mengenai terjadinya bentrokan supporter yang diduga ( Bonek ) dan ( The Jakmania ) karena mereka menggunakan atribut masing - masing, saat Aksi menolak pencalonan Nurdin Halid sebagai calon Ketua Umum dan Pembekuan PSSI oleh Pemerintah, pada Kamis 24 Februari 2011 di seputar SUGBK dan MENPORA, yang menempatkan keduanya pada posisi PRO dan KONTRA
Terkait pemberitaan tersebut, maka saya sebagai Ketua Umum The Jakmania melalui pesan harian ini, menyampaikan hal - hal sebagai berikut :
1. Bahwa Keputusan Organisasi tidak memutuskan untuk aksi pada Kamis 24 Februari 2011, mengingat aksi yang sesungguhnya adalah Rabu 23 Februari 2011, jadi dipastikan bahwa itu bukan gerakan yang dilakukan organisasi The Jakmania
2. Bahwa bentrokan yang terjadi siang tadi merupakan bagian dari Skenario besar untuk mencemarkan nama baik The Jakmania yang selama ini, sejak 5 tahun lalu sudah menyatakan oposisi terhadap kepemimpinan Nurdin Halid, yang dilakukan oleh mereka yang inginkan Nurdin Halid tetap berkuasa
3. Bahwa target dari skenario ini adalah untuk memecah belah kekuatan gerakan moral supporter Indonesia untuk Revolusi PSSI
4. Bahwa saat ini ! Musuh The Jakmania adalah Rezim PSSI yang a Moral dan Korup, bukan sesama supporter Indonesia
5. Seruan kepada seluruh kekuatan gerakan Revolusi Moral PSSI, untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan diantara kita ! Hanya dengan kekuatan yang terorganisir, maka kita bisa mengalahkan kejahatan yang terorganisir !
Diam di tindas atau Bangkit Melawan !
Salam
Jakarta 24 Februari 2011
Ketua Umum The Jakmania
Lariko Ranggamone Readmore »»
Rabu, 23 Februari 2011
The Jakmania Tidak Mengakui Nurdin
THE JAKMANIA TEGAL
JAKARTA, KOMPAS.com — Gelombang unjuk rasa yang dilakukan suporter Indonesia menuntut revolusi PSSI semakin besar. Sekitar 500 pendukung Persija Jakarta, yang biasa disebut The Jakmania, Rabu (23/2/2011), mendatangi Kantor PSSI untuk bergabung dengan suporter lainnya.
Dari pantauan Kompas.com, pendukung "Macan Kemayoran" itu datang dengan mengenakan seragam dan panji-panji kebanggaan berwarna oranye. Mereka juga membawa bendera kuning sebagai simbol duka cita.
"Kami membawa ambulans, bendera kuning, dan keranda. Kami menilai PSSI telah mati dan kami menuntut Nurdin Halid turun hari ini," kata Sekretaris Umum The Jakmania Richard Akhmad di lokasi unjuk rasa.
Dalam pernyataan sikapnya, The Jakmania menegaskan lima hal. Mereka secara tegas tidak mengakui Nurdin Halid sebagai Ketua Umum PSSI dan menganggap jabatan tersebut demisioner. The Jakmania juga menilai keputusan Komisi Pemilihan Ketua Umum PSSI, yang menjegal calon-calon ketua umum PSSI 2011-2015 selain Nurdin dan Nirwan Bakrie, sebagai bentuk pengkhianatan moralitas dan hukum.
The Jakmania pun tegas menolak Nurdin Halid sebagai calon ketua umum PSSI periode 2011-2015 serta menuntut pemindahan lokasi kongres empat tahunan PSSI dari Bali ke Jakarta agar dapat diakses masyarakat luas. Mereka juga berharap pemerintah dapat mengambil langkah-langkah tegas terhadap PSSI.
(mido)
THE JAKMANIA TEGAL
nyong wong tegal dukung persija nganti mati...........
KOMPAS.COM Readmore »»
Indonesia di Ujung Tanduk, Kalah 1-3
THE JAKMANIA TEGAL
PALEMBANG :
Timnas Indonesia U-23 berada di ujung tanduk setelah kalah 1-3 dari Turkmenistan dalam leg pertama pra-Olimpiade 2012 di Stadion Jakabaring, Palembang, Rabu (23/2/2011). Pasalnya, kekalahan cukup telak ini membuat peluang pasukan "Garuda" muda agak kecil untuk lolos karena mereka harus menang besar pada leg kedua di Turkmenistan, 9 Maret mendatang.
Indonesia sempat berada dalam euforia ketika Titus Bonai menjebol gawang lawan pada menit ke-14. Namun, dalam tempo dua menit, Turkmenistan bisa membalas lewat tendangan bebas sang kapten, Amanov Arslanmyrat, sebelum Boliyan Aleksandr dan Vahyt menjebol gawang Kurnia Meiga pada menit ke-80 dan 85, yang membuat langkah Turkmenistan jauh lebih ringan dari Indonesia dalam menghadapi laga pra-Olimpiade ini.
Sejak peluit kick-off berbunyi, timnas U-23 langsung bermain ofensif. Kerja sama yang dibangun Okto Maniani-Titus dan Yongki Aribowo memaksa barisan belakang Turkmenistan bekerja ekstra keras untuk mengamankan pertahanannya.
Peluang pun langsung tercipta ketika tembakan spekulasi dilepaskan Okto dari sayap kiri. Tepisan yang tidak sempurna dari kiper Geldiyev Batyr membuat bola membentur tiang gawang. Sayang, Titus yang me-rebound si kulit bundar gagal menghasilkan gol karena tendangannya ke mulut gawang bisa dihalau pemain belakang Turkmenistan.
Namun, penantian Indonesia untuk membobol gawang lawan tak terlalu lama. Pada menit ke-14, Titus mengoyak jala Turkmenistan melalui aksi menawan. Menerima umpan tendangan bebas, striker Persipura Jayapura ini meneruskannya dengan tumit bagian belakang dan bola mengenai seorang pemain belakang Turkmenistan. Alhasil, si kulit bundar mengecoh kiper dan menggetarkan jala Turkmenistan.
Sayang, keunggulan tim besutan Alfred Riedl ini tak bertahan lama. Hanya berselang dua menit, Turkmenistan bisa membalasnya lewat tendangan bebas Arslanmyrat. Bola yang diarahkan ke sisi kiri gawang tak mampu dijangkau Kurnia Meiga sehingga skor menjadi 1-1 yang bertahan sampai turun minum.
Memasuki babak kedua, tempo permainan Yongki dan kawan-kawan agak menurun. Ini membuat serangan yang pada babak pertama dilakukan secara gencar tak terlihat lagi. Kondisi tersebut membuat Turkmenistan bermain lebih "santai" dan dengan mudah membaca setiap serangan yang mengarah ke pertahanannya.
Meskipun demikian, Indonesia juga sempat memberikan ancaman serius di menit ke-52. Kerja sama satu-dua Okto dengan Yongki menghasilkan sebuah peluang sangat bagus ketika mereka memasuki kotak penalti lawan. Beruntung, penjaga gawang Turkmenistan berhasil menghalau bola sambaran Yongki ketika menyambut umpan datar Okto.
Menit 77, giliran Turkmenistan yang membuat kubu Indonesia ketar-ketir ketika Tagayev Elman melepaskan tembakan spekulasi dari luar kotak penalti. Beruntung, Kurnia Meiga sigap dalam mengantisipasi arah si kulit bundar yang menuju ke pojok kanan atas gawang sehingga penjaga gawang Arema Indonesia ini bisa menepisnya.
Namun, pada menit ke-80, gawang Indonesia jebol. Dua pemain Turkmenistan, Aleksandr dan Vahyt, menunjukkan kerja sama yang sangat bagus karena mereka berhasil memperdaya barisan belakang Indonesia untuk membuat Turkmenistan unggul 2-1. Vahyt, yang menyisir dari sisi kanan, berhasil menembus kotak penalti dan memberikan umpan datar ke mulut gawang. Aleksandr dengan sigap menyambutnya untuk mengoyak jala Indonesia.
Hanya berselang lima menit, gawang Kurnia Meiga kebobolan lagi. Kali ini giliran Vahyt yang mencetak gol melalui sebuah aksi individu yang menawan. Meskipun dijaga ketat pemain belakang, Vahyt bisa membuat celah karena sambil membelakangi gawang, dia melepaskan tembakan ke pojok kiri atas gawang. Skor 3-1 bertahan sampai laga usai.
Dengan defisit dua gol ini, pekerjaan Yongki dan kawan-kawan pada leg kedua 9 Maret nanti sangat berat. Selain menghadapi lawan yang kualitasnya mumpuni, timnas U-23 juga harus melawan musuh kedua, yaitu cuaca di Turkmenistan yang tidak bersahabat dengan para pemain dari negara tropis seperti Indonesia. Pasalnya, suhu udara di Turkmenistan bisa mencapai sekitar 8 derajat celsius.
(mido)
THE JAKMANIA TEGAL
nyong wong tegal dukung persija nganti mati...........
KOMPAS.COM Readmore »»
Selasa, 22 Februari 2011
Demi Nurdin, PSSI Pelintir Statuta FIFA
THE JAKMANIA TEGAL
Menpora Minta Komite Revisi Hasil Verifikasi
Kesabaran pemerintah sudah diambang batas melihat "akal-akalan" PSSI mengatur calon ketua umum (ketum) proyeksi kongres di Tabanan, Bali, 26 Maret nanti. Karena itu, melalui Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), langkah intervensi terhadap otoritas tertinggi sepak bola tanah air itu, akan segera diambil.
Menurut Menpora Andi Mallarangeng, keputusan Komite Pemilihan (KP) yang tidak meloloskan Arifin Panigoro dan KSAD Jenderal TNI George Toisutta menjadi calon Ketum PSSI periode 2011-201 dianggap tidak tepat. Menpora juga mempertanyakan kenapa hanya duo incumbent Nurdin Halid dan Nirwan Dermawan Bakrie yang lolos verifikasi. Karena itu, pemerintah meminta KP merevisi ulang keputusan tersebut.
Menpora menyatakan, dalam melakukan verifikasi tidak semestinya KP hanya berpatokan pada statuta FIFA dan statuta PSSI. Ada perundang undangan lain yang mestinya juga menjadi referensi. Seperti Undang-Undang Sistem Keolahragaan No. 3 Tahun 2005, Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Keolahragaan serta hasil Kongres Sepak Bola Nasional (KSN).
Andi meminta PSSI, dalam hal ini KP, untuk segera mengoreksi keputusannya. Sebab, jika menilik aturan, tak seharusnya Arifin Panigoro dan George Toisutta terpental dari bursa ketua umum. "Press conference kali ini dalam rangka merespons perkembangan terakhir kongres PSSI, dalam kaitan proses pencalonan Ketua Umum PSSI," kata Andi Mallarangeng didampingi Ketua KONI/KOI Rita Subowo, dalam jumpa pers di Kantor Menpora kemarin siang.
Mantan juru bicara Presiden itu menyatakan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (UU SKN), pemerintah memiliki kewenangan untuk mengatur, membina, mengembangkan, melaksanakan, dan mengawasi penyelenggaraan keolahragaan secara nasional.
Menpora menyatakan, sesuai hasil Kongres Sepak Bola Nasional (KSN) di Malang, Jawa Timur, tahun lalu, PSSI perlu segera melakukan reformasi dan restrukturisasi atas dasar usul, saran, dan kritik, serta harapan masyarakat dan mengambil langkah-langkah konkret sesuai aturan yang berlaku untuk mencapai prestasi yang diharapkan masyarakat.
"Mestinya kongres empat tahunan nanti menjadi momentum mereformasi dan merestrukturisasi PSSI dengan rekomendasi KSN. Harapan kita semua bahwa Kongres PSSI bisa berjalan sesuai dengan semangat KSN tersebut dan aturan-aturan keolahragaan yang berlaku," beber Andi
Faktanya, lanjut Andi, ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan perundangan-undangan dan ketentuan yang berlaku dalam organisasi olahraga. Yakni, PSSI sengaja memelintir beberapa pasal FIFA dengan maksud-maksud tertentu. Di antaranya adalah mengenai persyaratan calon Ketua Umum yang dalam Statuta FIFA yang berbunyi "they shall have already been active in football" dan Statuta PSSI (Pasal 35 Ayat 4) sendiri adalah "telah aktif sekurang-kurangnya lima tahun dalam kegiatan sepak bola".
"Peraturan ini haruslah diartikan sebagaimana adanya dan tidak ditafsirkan dalam arti sempit. Yaitu menjadi bagian dari kepengurusan PSSI selama lima tahun. Karena itu, kami, yaitu pemerintah dan KONI atau KOI, mendesak Komite Banding Pemilihan PSSI segera melakukan koreksi terhadap keputusan Komite Pemilihan Komite Eksekutif PSSI," beber Andi.
Statuta FIFA lain yang dipelintir oleh PSSI adalah Pasal 32 Ayat (4) tertulis, "The members of the Executive Comittee...must not have been previously found guilty of criminal offence." Artinya, anggota Komite Eksekutif tidak boleh pernah dinyatakan bersalah atas tindakan kriminal.
Oleh PSSI, pasal itu dipelintir menjadi pasal Statuta PSSI pasa 35 ayat 4 yang berbunyi "Harus tidak sedang dinyatakan bersalah atas suatu tindakan kriminal pada saat kongres," bebernya.
Politisi Partai Demokrat itu juga dengan tegas meminta PSSI mematuhi pasal-pasal Anggaran Rumah Tangga (ART) Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Sistem Keolahragaan Nasional, Statuta FIFA, dan AFC Diciplinary Code. Dalam Pasal 62 ART KOI, yang menyatakan AD/ART KOI, disebutkan bahwa setiap anggota KOI harus memuat ketentuan yang menyatakan bahwa setiap anggota pengurus induk organisasi harus memenuhi beberapa persyaratan.
Antara lain tidak pernah tersangkut perkara pidana dan/atau dijatuhi hukuman penjara. Untuk PSSI, menurut Menpora semestinya KP berkaca pada Statuta FIFA Pasal 32 Ayat 4). Persyaratan lain sebagaimana tercantum pada Pasal 68 (b) AFC Diciplinary Code "... ensure that no-one is involved in the management of clubs or the Member Association itself who is under prosecution for action unworthy of such a position (especially doping, corruption, forgery, etc.) or who has been convicted of a criminal offence in the past five years."
Dalam Bahasa Indonesia, butir ini berarti "... memastikan bahwa tidak ada seorang pun yang terkait dengan manajemen dari klub atau anggota asosiasi tersebut yang berada dalam penuntutan terkait kasus (doping, korupsi, dan penipuan, dll.) atau pernah dinyatakan bersalah di dalam tindak pidana dalam lima tahun terakhir."
Berdasarkan pasal-pasal itu, mestinya Nurdin Halid yang pernah menjadi terpidana selama 2 tahun dalam kasus korupsi dana pendistribusian minyak goreng Bulog Rp 169,71 miliar rupiah tahun 2007 tidak bisa lolos menjadi calon Ketum PSSI. Menpora mengatakan, jika warning yang diberikan ini tidak diindahkan, maka pemerintah bersama KONI/KOI akan menjalankan kewenangannya sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku, termasuk membekukan PSSI.
Sesmenpora Wafid Muharam menegaskan, instruksi pemerintah ini harus dilaksanakan sebelum Kongres digelar di Tabanan, Bali 26 Maret mendatang. Jika tidak, pemerintah akan turun tangan langsung. "Mereka harus menjalankan itu. Semuanya merupakan hasil kelanjutan dari KSN," cetus Wafid.
Bagaimana dengan adanya ancaman sanksi dari FIFA jika pemerinah terbukti melakukan intervensi terhadap PSSI? Wafid menegaskan pemerintah sepertinya sudah siap. Meski dia tidak mau berkomentar mengenai kemungkinan itu lebih jauh.
Merespons pernyataan Menpora, Ketua Komite Pemilihan Syarif Bastaman ketika dihubungi mengatakan tidak mau ambil pusing. Menurut Syarif, komite yang dipimpinnya sudah bekerja sesuai dengan dasar hukum yang ada. Yaitu Statuta FIFA. "PSSI tidak memperhatikan aturan-aturan di luar Statuta FIFA. Anehnya, kenapa Menpora sebagai pemerintah menjadi pembela satu pihak," cetus Syarif.
Sementara itu, Ketua Banding Tjipta Lesmana ketika dihubungi belum dapat berkomentar banyak soal desakan pemerintah itu. Terlebih lagi, Komite Banding sampai kemarin mengaku belum mendapatkan surat salinan dari hasil verifikasi komite pemilihan.
"Saya tidak komentar soal itu. Kita belum mendapatkan salinannya, jadi bagaimana kami mau bekerja. Pak Syarief Bastaman sudah berjanji memberikan dan kami juga sudah minta tapi sampai sekarang belum diberikan juga," beber Tjipta.
Terkait banding, kemarian perwakilan kubu Arifin Panigoro dan George Toisutta yang diwakili Rofiq Sungkar dan Jamal Aseggaf telah memberikan memori banding kepada PSSI. Surat tersebut diterima staf umum PSSI, Idrus.
Sementara itu, Bob Hippy salah satu calon wakil Ketua Umum PSSI periode 2011-2015 kemarin menyatakan mundur dari persaingan. Dia merasa direndahkan Komite Pemilihan terkait penyebab dirinya diterima. Bob mengungkapkan, informasi yang dia terima, KP meloloskan namanya sebagai calon waketum karena dirinya merupakan mantan pemain Timnas.
"Mereka tidak melihat kapabilitas saya. Saya tidak mau dikasihani," cetusnya. "Saya melihat ada yang tidak beres. Mestinya klasifikasi yang diterapkan KP sama dengan bakal calon yang lain. Kalau tidak lolos, ya tidak lolos saja. Jangan karena saya mantan pemain timnas terus tiba-tiba diloloskan," lanjut pria 64 tahun itu.
Dengan mundurnya Bob Hippy, maka formasi calon Waketum PSSI saat ini tinggal Nurdin Halid, Nirwan Bakrie, dan Ibnu Munzir. (ali/ro/jawapos)(mido) Readmore »»
Minggu, 20 Februari 2011
Panpel Isyaratkan Derby D'Indonesia Tanpa Penonton
THE JAKMANIA TEGAL
Laga Persib melawan Persija kemungkinan besar di gelar di Si Jalak Harupat dan tanpa dihadiri suporter.
Sekretaris panitia penyelenggara Persb Budhi Bram, mengeluarkan isyarat jika laga penuh gengsi antara Persib Bandung dan Persija Jakarta akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang Kab Bandung namun kemungkinan besar tidak bisa dihadiri oleh bobotoh.
Partai antara dua musuh bebuyutan itu memang berpotensi besar menyedot puluhan ribu bobotoh. Meski laga itu nantinya bakal berlangsung di stadion yang cukup representatif, namun izin penyelenggaraan dengan kehadiran bobotoh sulit untuk didapat.
"Kemungkinan besar pertandingan itu akan digelar di Si Jalak Harupat, saya akan menemui pihak pengurus stadion untuk mendapat kepastian," kata Bram pada GOAL.com Indonesia.
"Meski digelar di stadion yang cukup representatif dan bisa menampung bobotoh dalam jumlah besar, tipis kemungkinan pertandingan bisa dihadiri bobotoh. Permohonan sudah kami layangkan, tetapi kami belum mendapat izin."
Bram kemudian kembali mengungkapkan harapannya jika PSSI sebagai induk organisasi sepakbola tertinggi di Indonesia bisa membantu tim terkait izin.
"PSSI dengan kekuatannya harus turun tangan soal izin pertandingan klub-klub, bukan malah sebaliknya mempertanyakan hal tersebut kepada kami, inikan terbalik." tandasnya.
sumber : goal.com
(mido)
THE JAKMANIA TEGAL
nyong wong tegal dukung persija nganti mati........... Readmore »»
Kamis, 17 Februari 2011
Buku "Dosa-Dosa Nurdin" Diluncurkan
THE JAKMANIA TEGAL
Berbagai cara dapat dilakukan sebagai ekspresi ketidakpuasan terhadap kepemimpinan Nurdin Halid sebagai ketua umum PSSI saat ini. Salah satunya dengan membuat sebuah buku yang berisikan tentang catatan-catatan negatif sepak terjang Nurdin Halid selama memimpin.
Cara itulah yang ditempuh oleh Erwiyantoro, seorang pemerhati sepak bola yang juga mantan wartawan sejumlah media cetak. Erwiyantoro menerbitkan buku “Dosa-Dosa Nurdin Halid”, Rabu (16/2), di Gedung Galang Press Jalan Mawar No.72 Baciro Yogyakarta.
Dalam buku setebal 274 halaman tersebut, Erwiyantoro memuat sejumlah opininya tentang sepuluh dosa Nurdin Halid saat memimpin PSSI yang ditulis melalui situs jejaring sosial, lengkap dengan komentar-komentar dari masyarakat. “Memimpin PSSI tanpa mencapai prestasi satu pun selama 8 tahun, Nurdin masih saja sulit digulingkan. Ini bukti kesolidannya membangun dukungan yang menjadikan PSSI sebagai kerajaan bola miliknya,” sebut Erwiyantoro.
Peluncuran buku ini disambut baik oleh Fx. Hady Rudyatmo, Wakil Walikota Solo sekaligus Ketua Pengurus Cabang PSSI kota Solo yang dibekukan oleh PSSI akibat memberikan ijin penyelenggaraan pembukaan LPI di stadion Manahan, Solo beberapa waktu yang lalu.
“Buku ini bagus untuk membuka wawasan pecinta sepak bola di Indonesia agar dapat mengetahui kondisi sepak bola Indonesia yang sebenarnya.” kata Rudyatmo.
Dibalik judul yang cukup berani dan gambar sampul yang provokatif tersebut sebenarnya buku ini masih memiliki beberapa kekurangan. Data-data utama yang hanya berupa sejumlah artikel opini penulis dan komentar-komentar pembaca dalam situs jejaring sosial dapat membuat pembaca menilai data-data tersebut tidak cukup valid.
Siapa saja yang mengirimkan komentar dalam akun situs jejaring sosial tersebut tidak dapat dicek kebenarannya. Kelemahan-kelemahan yang ada dalam buku ini bisa saja dijadikan alasan bagi pengurus PSSI sebagai bentuk black campaign menjelang digelarnya pemilihan ketua umum PSSI dalam konggres yang akan diadakan dalam waktu dekat ini. (lucas/duniasoccer) Readmore »»
Selasa, 15 Februari 2011
Alan Martha Hampir Pasti Gabung Persija
THE JAKMANIA TEGAL
Rahmad Darmawan rekomendasikan Alan Martha ke manajemen Persija.
Kualitas seorang Alan Martha yang pernah memperkuat skuad SAD Indonesia yang mengikuti kompetisi di Uruguay tidak perlu diragukan lagi, bahkan pelatih Persija Jakarta, Rahmad Darmawan, kepincut dengan pemain mungil tersebut.
Rahmad Darmawan menyatakan bahwa Alan Martha memiliki kualitas yang mumpuni jadi apabila manajemen menyetujui, dalam waktu dekat Alan akan menjadi bagian dari Persija.
Alan Martha sendiri dikabarkan sangat ingin bergabung dengan klub yang dikapteni oleh Bambang Pamungkas tersebut, bahkan ketika dirinya harus diseleksi terlebih dahulu Alan menyanggupinya.
Perjuangan dan kerja keras Alan Martha dalam seleksi tampaknya terbayar dengan pengakuan dari Rahmad Darmawan, dan sekarang dirinya mempunyai peluang yang sangat besar untuk dapat bergabung dengan tim Macan Kemayoran.
sumber goal.com
(mido)
THE JAKMANIA TEGAL
nyong wong tegal dukung persija nganti mati........... Readmore »»
Sabtu, 12 Februari 2011
Jamu Persija, Persisam Tak Peduli Rekor
THE JAKMANIA TEGAL
VIVAnews - Persisam Putra Samarinda sadar akan menghadapi Persija Jakarta yang punya rekor sangat bagus.
Persisam memang kalah dalam rekor pertemuan (head to head) dengan Persija. Dari tiga kali pertemuan, Persisam tak pernah menang dalam Derby Oranye, mengisyaratkan dua tim dengan warna kostum khas oranye itu. Tapi, kubu Elang Borneo tak peduli.
“Sepakbola itu bukan matematika yang bisa ditebak. Tapi, untuk Derby Oranye ke-4 nanti, Insya Allah kita yakin bisa memberikan hasil indah untuk Pusamania dan warga Samarinda. Tetap waspada, itulah kunci utama meraih poin penuh,” kata pelatih Persisam Hendri Susilo di situs Pusamania.
Pada 24 Januari 2010, tuan rumah Persija menaklukkan Persisam melalui gol semata wayang M Ilham. Persisam giliran menjadi tuan rumah Derby Oranye II pada 13 Februari 2010, dan hanya memetik hasil seri 0-0.
Derby Oranye terjadi pada 3 Juni 2010 di partai terakhir Grup G Babak 16 besar Piala Indonesia. Persija kembali meraih kemenangan tipis 1-0 di Solo dan mengubur mimpi Persisam ke babak selanjutnya.
Rekor bagus lain juga dibukukan Persija dalam lawatannya ke Pulau Borneo musim ini. Macan Kemayoran sukses menyapu 6 poin atas dua wakil Kalimantan Timur: menaklukkan Persiba Balikpapan 1-0 dan Bontang FC 3-1. Tentu, pasukan Rahmad Darmawan ingin menyempurnakan rekornya di kandang Persisam, Segiri, sore nanti.
• VIVAnews
(mido)
THE JAKMANIA TEGAL
nyong wong tegal dukung persija nganti mati........... Readmore »»
Kamis, 10 Februari 2011
BONTANG FC (1) VS PERSIJA JAKARTA (3)
THE JAKMANIA TEGAL
Persija Jakarta sukses melanjutkan tren positif setelah berhasil membungkam Bontang Fc dengan skor 3-1 dalam Indonesia Super League (ISL) di Stadion Mulawarman, Bontang, Kamis, 10 Februari 2011.
Atas kemenangan itu, Arema naik ke posisi tiga klasemen sementara dengan mengoleksi 26 poin dari 13 laga. Persija sementara menggeser posisi Semen Padang yang juga mengoleksi poin yang sama, 26 poin.
Pada babak pertama, Persija sudah unggu l -0. Gol Arema dicetak oleh Oliver Makor pada menit ke-12 lewat tendangan keras dari luar kota pinalti.
Beru beberapa menit memasuki babak kedua, Persija berhasil nemambah keunggulan melalui aksi dari M.Ilham menit ke-48. Gol ini terjadi setelah Aliyudin melepaskan umpan silangnya ke dalam kotak penalti. Dengan sigap, M.Ilham langsung menyambut umpan itu melalui sontekan kakinya.
Persija nyaris menambah pundi-pundi golnya. Tepatnya pada menit ke-51, Aliyudin kembali mengancam gawang Bontang fc. Namun, tendangan kerasnya hanya membentur atas mistar gawang.
Tertinggal dua gol, Bontang fc mencoba untuk bangkit. Tekanan yang dilakukan oleh anak asuh Suharno sempat membuat lini belakang persija di paruh kedua ini kewalahan.
Di tengah Bontang fc memperkecil skor, gawang Bontang fc justru kembali jebol, melalui aksi Oliver Makor pada menit ke-75, tendangan Makor di dalam kotak penalti Bontang fc tidak mampu ditepis oleh kiper eddy kurnia. Persija berhasil memperbesar keunggulannya menjadi 3-0.
Satu menit sebelum laga usai, Bontang baru berhasil memperkecil ketertinggalan. Lewat aksi individunya dari sisi kiri lapangan, dengan tenang, Danny Manangge melepaskan tendangan kaki kirinya yang tidak mampu dijangkau oleh Hendro. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 3-1 untuk kemenangan Persija Jakarta. (Toriki)
Bontang fc line up: eddy kurnia, arbadin, handi hamzah, nyeck nyobe, marcel mandagi, sardianata, ali khaddafi, arifki, fadil, satoshi, akosah
Persija line up: hendro, m. nasuha, precious, bayemi, ismet, greg, toni sucipto, makor, m. ilham, aliyudin, agu kasmir.
http://thejakmania.net/ Readmore »»
Rabu, 09 Februari 2011
Wong Lanang Tegal Dukung Persija
THE JAKMANIA TEGAL
Nama besar Persija Jakarta memang menjadi magnet tersendiri bagi para pendukung Macan Kemayoran. The Jakmania bukan hanya milik orang dewasa atau orang asli Jakarta, melainkan milik bersama bagi pecinta sepak bola Persija diseluruh Nusantara.
Adi atau biasa dipanggil Kiwil oleh teman-temannya adalah anak The Jakmania yang berasal dari daerah Tegal. Usia Kiwil yang baru beranjak 15 tahun ini, sudah sangat fanatik dengan tim Persija sejak kelas 5 SD.
Pemuda yang lahir pada 31 Desember ini, tidak bisa lagi melanjutkan Sekolahnya setelah lulus SD, karena terbentur dengan ekonomi. Kiwil yang saat ini, tinggal di Jalan Buncit 5, Meskipun tidak bisa melanjutkan sekolahnya, Kiwil sudah bisa mencari uang dan bekerja sebagai Kondektur Metromini.
Saat ditanyai crew JakNet, mengenai izin orang tua untuk mendukung Persija, Kiwil hanya menjawab “Kagak pernah diomelin orangtua. kan kalo nonton, pakai duit sendiri” Ujar Kiwil dengan suara sedikit Cadel.
Saat ini Kiwil baru mendaftarkan diri menjadi anggota resmi The Jakmania, Kiwil berharap, “Gue cuma pengen The Jak kagak berantem terus sesame orens, malu”. Ujar Kiwil yang sangat mengidolakan Ismed Sofyan ini. (DJ)
http://thejakmania.net/ Readmore »»
Bontang Berharap Tidak Dikerjai Wasit
THE JAKMANIA TEGAL
Jelang pertandingan kandang Bontang Football Club (BFC) melawan Persija Jakarta Kamis (10/2) besok, ternyata tidak banyak perubahan yang akan dimainkan tim kota taman ini. Baik dari komposisi maupun strategi, BFC masih akan menurunkan pemain seperti melawan Deltras dan Persela.
Asisten pelatih BFC, Johny Rining mengaku tidak akan melakukan perubahan dalam permainan melawan Persija. Konsistensi permainan The Reds Equator –julukan BFC- pada dua laga terakhir terbukti mampu menghasilkan 6 poin. “Kami hanya selalu waspada terhadap musuh. Dan selalu melakukan perbaikan dan mengevaluasi permainan untuk peningkatan di laga berikutnya,” katanya.
Namun, biar main di kandang, ternyata BFC masih merasakan kegamangan. Apalagi kalau bukan soal pengadil di lapangan. Pelatih Kepala BFC Fakhri Husaini ketika press conference usai pertandingan melawan Deltra Sidoarjo (6/2) lalu, sempat mengencangkan urat lehernya. Walau timnya saat itu menang, Fakhri tampak sangat tidak puas dengan kepemimpinan wasit. Mantan pemain timnas Indonesia ini mengaku timnya lebih enjoy ketika bermain away, karena menurut Fakhri setiap bermain di kandang timnya selalu dikerjai wasit.
“Main di Stadion Mulawarman kami seperti main tandang. Semua tahu, masyarakat yang nonton di Mulawarman juga menyaksikan bagaimana keadaan pertandingan, ini bukan karena manja dan minta dibantu (wasit), BFC tidak perlu dibantu, cukup wasit fair play saja. itu sudah cukup,” tegas Fakhri kala itu.
Hal inilah yang menurut Fakhri ingin didapat timnya saat menjamu Persija. Ia berharap, kinerja wasit bisa meningkat, tanpa mengindikasikan memihak pada satu tim.
Sementara itu, kapten tim Ali Khaddafi hanya berujar, lawan Persija ia harus tetap fokus. “Kami harus bisa bermain fokus, beban sudah terlalu banyak. Beban fisik, pikiran, perasaan juga sangat berat. Gaji belum dibayar sedangkan keluarga di negara saya membutuhkan kepastian. Kami hanya berusaha konsentrasi agar lepas dari pikiran itu,” ujar Ali. (adc/obi/kaltimpost)
(mido)
THE JAKMANIA TEGAL
nyong wong tegal dukung persija nganti mati........... Readmore »»
Senin, 07 Februari 2011
Timnas U-23 Tantang Persija Jakarta
THE JAKMANIA TEGAL
VIVAnews - Timnas U-23 dijadwalkan kembali akan melakoni uji coba melawan tim lokal. Setelah kembali dari Hongkong, pasukan Alfred Riedl direncanakan menjajal Persija Jakarta pada 16 Februari mendatang.
Deputi Bidang Teknik BTN, Iman Arif, menyatakan Timnas U-23 telah mendapat persetujuan dari manajamen Macan Kemayoran untuk melakukan uji coba. "Kick off-nya pukul 17.00 WIB dan Persija sudah setuju untuk melakukan uji coba dengan Timnas U-23," kata Iman Arif.
Meski demikian, Iman mengaku akan tetap berkonsultasi dengan Riedl untuk ini. Sebab, sebelum uji coba ini, Timnas U-23 juga akan menjajal kekuatan Timnas U-23 Hongkong, Selasa besok.
"Yang akan menjadi pertimbangan Riedl adalah kondisi para pemain setelah berhadapan dengan Hongkong. Apakah ada lagi pemain yang cedera atau tidak, ini yang akan jadi pertimbangan Riedl dalam menerima uji coba melawan Persija," tuturnya.
Timnas U-23 sendiri pagi tadi bertolak ke Hongkong. Oktovianus Maniani cs. dijadwalkan terbang menggunakan pesawat Garuda dari Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 06.00 WIB.
Sebelumnya, Timnas U-23 juga telah menjajal kekuatan Pelita Jaya U-21+ di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan. Ternyata, laga ini hanya berakhir imbang dengan skor 1-1. (kd)
(mido)
THE JAKMANIA TEGAL
nyong wong tegal dukung persija nganti mati........... Readmore »»
Jumat, 04 Februari 2011
Jaga Kondisi, Persija Balik Jakarta
THE JAKMANIA TEGAL
Ambisi Persija Jakarta mengincar posisi jawara Djarum Indonesia Super League (DISL) 2011 tampaknya tetap kuat. Sebab itu, Ismed Sofyan dkk yang saat ini bertengger di peringkat 3 klasemen, terus memperpendek jarak dengan Persipura Jayapura kini berada di puncak. Macan Kemayoran – julukan Persija–– kini mengumpulkan 23 poin dan berhasil menggeser juara bertahan Arema Malang.
Sedangkan Persipura menorehkan poin 32, disusul Semen Padang di peringkat 2 dengan torehan poin 24. “Peluang masih terbuka lebar. Bagaimana kita konsentrasi untuk kejar-kejaran menuju juara. Saya harap semua pemain Persija bisa fokus menghadapi pertandingan selanjutnya, agar tetap terus berada di trek,” jelas RD, sapaan akrab Rahmad Darmawan, kepada INDOPOS kemarin.
Setelah sukses memukul Persiba di kandangnya dengan skor tipis 1-0, tim besutan Rahmad Darmawan kini juga bertekad untuk merah poin penuh menghadapi Bontang FC di Stadion Mulawarman, Bontang, 10 Februari nanti. Persija juga mengincar poin saat bersua dengan Persisam Samarinda di Stadion Segiri nanti.
“Jika kami bisa bermain dengan penuh konsentrasi, saya rasa penampilan kami bisa konsisten dan terus meraih hasil positif,” jelas mantan pelatih Sriwijaya FC itu.
Sebab itu, usai menekuk Persiba, RD memutuskan membawa kembali pemain Persija ke Jakarta. Program di tur Kalimantan berubah seiring dengan kondisi teknis. Mereka pulang ke Jakarta kemarin dan memutuskan berlatih di Lapangan GOR Ciracas, Jakarta Timur.
RD mengatakan, sebelumnya Persija berencana akan tetap bertahan di Kalimantan sampai dua pertandingan berikutnya melawan Bontang dan Persisam beres. Namun, perubahan agenda dan program akhirnya diputuskan oleh manajemen tim Persija dengan berbagai pertimbangan.
“Kami pulang dulu ke Jakarta karena pertimbangan sulitnya kami mencari tempat latihan di sana (Kalimantan, Red),” jelas perwira marinir itu.
Rencananya, mulai hari ini Persija langsung menggeber latihan yakni tiga hari berturut-turut sampai 6 Februari, mendatang. (lis/indopos)
(mido)
THE JAKMANIA TEGAL
nyong wong tegal dukung persija nganti mati........... Readmore »»
Langganan:
Postingan (Atom)