Minggu, 24 Juni 2012
Persija Jakarta mengalahkan Sriwijaya FC 3-0
THE JAKMANIA TEGAL
Tim tuan rumah Persija Jakarta mengalahkan Sriwijaya FC 3-0 dalam pertandingan Liga Super Indonesia (ISL) di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu.
Persija tampil agresif pada menit-menit awal pertandingan, sedangkan Sriwijaya FC tampak lebih ingin bermain dalam tempo lambat.
Pada menit ke-14, pemain Persija, Pedro Javier, berhasil menyarangkan gol memanfaatkan umpan dari Jeong Kwang Sik memanfaatkan kelengahan bek Sriwijaya FC, Mahyadi Panggabean.
Setelah gol tersebut, Persija meningkatkan tensi permainan, dan hasilnya Rahmad Afandi mampu menjebol gawang Ferry Rotinsulu selang tiga menit kemudian. Afandi melakukan tendangan voli memanfaatkan umpan dari Pedro Javier dan membuat Persija unggul dua gol.
Sriwijaya FC mencoba merespon dengan beberapa kali melakukan tendangan spekulasi namun masih membentur barisan belakang Persija yang tampil cukup solid.
Memasuki babak kedua, Sriwijaya FC yang lebih menguasai bola mencoba tampil lebih menyerang. Tendangan gelandang Sriwijaya FC Ahmad Juprianto dari luar kotak penalti masih melesat di atas gawang Andritany.
Namun, pemain Persija tampil disiplin dan mengandalkan serangan balik. Pada menit ke-49 Leo Saputra yang melakukan penetrasi dari sayap kiri berhasil lolos dari kawalan bek Sriwijaya FC, namun umpan silang dari Leo dengan sigap diamankan oleh Ferry.
Pada menit ke-63, Rahmad Afandi untuk kedua kalinya membobol gawang Ferry melalui tendangan kaki kanan yang terukur di dalam kotak penalti dan membawa Persija semakin di atas angin dengan keunggulan 3-0. Beberapa menit setelah gol tersebut, Ferry ditarik keluar dan digantikan oleh Rifky Mokodompit.
Sriwijaya FC memainkan Sobran untuk menggantikan Mahyadi Panggabean yang tampil kurang maksimal. Hingga peluit tanda pertandingan berakhir, kedudukan tetap 3-0 untuk kemenangan Persija.
"Kendati lawan lebih menguasai bola, namun kami mampu memenangi pertandingan. Begitu pula pada pertandingan-pertandingan sebelumnya. Kekuatan kami memang pada defense dan serangan balik," ujar pelatih Persija Jakarta, Iwan Setiawan, setelah pertandingan usai.
Pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi, mengatakan bahwa timnya memang tidak bermain dengan optimal pada pertandingan tersebut.
"Beberapa pemain kami mungkin merasa sudah juara, jadi tidak tampil maksimal. Seharusnya kami tidak boleh memainkan pertandingan seperti itu," ujarnya.
Daftar pemain
Persija Jakarta: Andritany, Ismed Sofyan (K) , Leo Saputra, Fabiano Beltrame, Ngurah Nanak, Amarzukih, Johan Juansyah (Hasyim Kipuw `61), Ramdani Lestaluhu (Rudi Setiawan `84), Jeong Kwang Sik (Octavianus `72), Rahmad Afandi, Pedro Javier.
Pelatih : Iwan Setiawan.
Sriwijaya FC: Ferry Rotinsulu (Rifky Mokodompit `65) , Supardi, Jamie Coyne, Nova Arianto, Mahyadi Pangabean (Sobran `80), Ponaryo Astaman (K), Ahmad Juprianto, Firman Utina, M Ridwan, Siswanto, Keith Kayamba.
Pelatih: Kashartadi.
Readmore »»
Rabu, 29 Februari 2012
Balik ke Persija, Iwan Setiawan Kembali Dampingi BP dkk
warga tegal jakmania :
JAKARTA - Iwan Setiawan akan kembali mendampingi Bambang Pamungkas dan kawan-kawan untuk menghadapi Mitra Kukar dalam lanjutan Indonesia Super League di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Kamis (1/3).
"Saya kembali karena manajemen dan pemain meminta saya kembali. Manajemen juga mensupport niat saya dalam memerangi kecurangan di sepak bola Indonesia terutama terhadap wasit," kata Iwan Setiawan di sela latihan di Gelora Bung Karno Jakarta, Rabu (29/2).
Sebelumnya pelatih klub Persija Jakarta pada musim 2011/2012 ini mengundurkan diri dari jabatannya setelah merasa sering dicurangi oleh wasit sehingga membuat tim berjuluk Macan Kemayoran itu dirugikan baik saat pertandingan tandang maupun kadang.
Mantan pelatih Persikabo Bogor itu mengundurkan diri setelah Persija ditahan imbang tamunya yaitu Persisam Samarinda 0-0, Minggu (26/2). Pengunduran diri pelatih 43 tahun itu disampaikan di depan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo.
Dengan kembali bergabungnya Iwan Setiawan bisa dipastikan akan membangkitkan kembali semangat Bambang Pamungkas dan kawan-kawan untuk meraih poin penuh di kandang. Apalagi setiap bertandingan di kandang selalu didukung penuh oleh Jak Mania.
"Saya ingin sepak bola Indonesia lebih baik, meski saya ini orang kecil," kata pelatih yang mendapatkan lisensi A kepelatihan sejak usai 28 tahun itu.
Meski kembali didampingi pelatih saat menghadapi Mitra Kukar, Tim Macan Kemayoran itu bukan tanpa hambatan karena beberapa pemain inti berpeluang tidak bisa dimainkan karena akumulasi kartu kuning yaitu Andritany Ardiyasa, Hasim Kipuw dan palang pintu Fabiano Beltrame.
Absennya tiga pemain jelas akan mempengaruhi kinerja tim. Meski demikian banyak pemain yang bisa mengantikan posisi mereka. Untuk penjaga gawang bisa dipastikan akan diambil alih Galih Sudaryono. Posisi Hasim Kipuw digantikan Reza Agamal dan Fabiano digantikan Amarzukih.
Sementara itu dari pihak Mitra Kukar datang dengan kekuatan penuh karena dua pemain pemain andalannya yaitu Marcus Bent dan Lee San Ming sudah bisa bermain. Selain itu dua penyerang lokal yaitu Satiawan Sinaga dan Anandito Wahyu Eminarto sudah terbebas dari akumulasi kartu.
Tim yang berjuluk "Naga Mekes" datang ke ibu kota dengan semangat yang tinggi. Target yang dibebankan oleh manajemen tim adalah mampu mencuri poin. Mereka termotivasi dengan hasil yang diraih Persisam Samarinda yang berhasil menahan imbang Persija 0-0.
" mido WARTEJAK "
warga tegal jakmania dukung persija nganti mati........
Persija Jakarta protes wasit ke PT LI
WARTEJAK :
Jakarta - Persija Jakarta telah melayangkan surat protes resmi kepada PT Liga Indonesia selaku penyelenggara Liga Super Indonesia (ISL), terkait kinerja wasit.
‘Macan Kemayoran’ geram dengan performa wasit Djumadi Effendi, yang memimpin laga melawan Persisam Samarinda akhir pekan lalu. Buruknya kepemimpinan Djumadi bahkan sampai membuat pelatih Iwan Setiawan berniat mengundurkan diri. Beruntung, manajemen Persija berhasil membuat Iwan mengurungkan niatnya.
Atas buruknya kinerja wasit tersebut, Persija Jakarta mengaku sudah mengirimkan surat protes kepada PT Liga Indonesia.
“Kemarin kami sudah melayangkan protes ke PT Liga terkait kepemimpinan wasit Djumadi. Intinya ada dua hal yang kami minta di surat tersebut,” terang ketua umum Persija, Ferry Paulus, saat dihubungi INILAH.COM, Rabu (29/2/12).
“Pertama, kami minta PT Liga harus lebih cermat lagi dalam melakukan evaluasi terkait kinerja wasit. Kedua, PT Liga harus lebih memberdayakan wasit, terutama dalam hal kecermatan, ketelitian, dan kejujuran,” lanjutnya.
Ferry mengakui, kinerja wasit ISL secara keseluruhan menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Namun masih tetap ada sejumlah kekurangan yang harus dibenahi.
“Dulu, banyak hujan protes, pemain saling berantem di lapangan, begitu juga dengan suporter. Tapi, sekarang sudah banyak perbaikan. Namun, tetap saja ada cacatnya, wasit seringkali kurang cermat dalam memimpin pertandingan,” beber ketua umum.
Iwan Setiawan mengungkapkan, setidaknya ada dua momen dimana Persija mendapat hadiah penalti, namun tidak diberikan wasit.
“Ketika melihat tayangan ulangnya di televisi, gol yang dianulir memang terbukti offside. Tapi, pelanggaran atas Pedro Javier seharusnya penalti. Sekarang yang terpenting kita harus sama-sama menjunjung tinggi sportifitas dan fair play,” Ferry menutup.
" mido WARTEJAK "
warga tegal jakmania dukung persija nganti mati........
Langganan:
Postingan (Atom)